RSS

Raja Ampat, Another Paradise

Jika Pulau Bali selama ini dikanal dengan “Paradise Island”, maka destinasi yang satu ini pantas disebut sebagai “Another Paradise”. Yupz, apa lagi kalau bukan Raja Ampat. Sebuah surga yang terletak di bagian timur Indonesia.

Raja Ampat merupakan nama dari sebuah kabupaten dengan ibu kotanya yang bernama Waisai dan merupakan bagian dari wilayah Provinsi Papua Barat. Untuk dapat mencapai Raja Amapat anda bisa menggunakan pesawat dengan tujuan Bandara Dominique Edward Osok (SOQ) di Sorong. Dari bandara tersebut anda dapat menyewa taxi atau angkutan umum menuju pelabuhan Sorong yang tak jauh dari bandara. Dari pelabuhan tersebut anda dapat menyewa kapal cepat dengan tujuan Waisai dengan biaya Rp. 100.000 dengan waktu tempuh sekitar 2 jam. Namun anda harus mencari info mengenai waktu keberangkatan kapal terlebih dahulu, karena kapal cepat tersebut tidak ada setiap saat.

Sesampainya di Waisai, anda harus kembali mengarungi lautan untuk menuju ke salah satu pulau di Raja Ampat. Salah satu pulau yang memiliki banyak penginapan (home stay) adalah Pulau Mansuar. Membutuhkan waktu sekitar 30 menit sampai 1 jam untuk dapat mencapai pulau terebut dari Pelabuhan Waisai.

Salah satu penginapan di Pulau Mansuar

Dermaga di Pulau Mansuar

Seperti yang telah kita ketahui, Raja Ampat merupakan surga bahari dan dikatakan sebagai salah satu diving spot terbaik di dunia dengan keanekaragaman biota bawah lautnya. And it’s true guys! Alam bawah laut Raja Ampat memang begitu mempesona. Anda bahkan dapat melihat coral dari perahu tanpa harus menyelam ke laut. Tapi kalau cuma melihat dari perahu saja, tentu sensasinya kurang berasa dong yaa :D. Anda dapat melakukan aktivitas snorkeling ataupun diving agar dapat menikmati sensasi bawah laut Kepulauan Raja Ampat. Jika anda beruntung, anda juga dapat melihat Lumba - Lumba dan Pari Manta di perairan Raja Ampat tersebut.

Satu hal yang tak kalah pentingnya adalah sunblock sob! Mengingat posisi Raja Ampat yang dekat dengan Khatulistiwa membuat sinar matahari di daerah ini terasa begitu menyengat. Apa lagi aktivitas yang dialukan di Raja Ampat seharian berada di laut lepas. Jadi sunblock merupakan salah satu barang wajib kalau ke Raja Ampat guys.

Dari Pulau Mansuar anda dapat mengunjungi beberapa daya tarik wisata di Kepulauan Raja Ampat. Beberapa di antaranya seperti Pasir Timbul, Kampung Wisata Yenbuba, Pulau Arborek dan highlight dari Raja Ampat itu sendiri sob, apa lagi kalau bukan Painemu! Untuk lebih deatailnya akan saya bahas pada post artikel berikutnya :D, stay tuned yaaa J.

Highlight of Raja Ampat, Painemu

Berdasarkan survey kecil yang kami lakukan, wisatawan yang berkunjung ke Raja Ampat saat ini sebagian besar berasal dari Benua Eropa. Konon sih katanya mirip Bali tahun 80’an guys! Pariwisata di Raja Ampat memang baru berkembang. Jadi kondisi lingkungannya saat ini masih sangat alami. Wisatawan yang datangpun adalah orang – orang yang berjiwa petualang, suka tantangan dan yang paling penting adalah mereka peduli terhadap alam sob. Jadi bagi anda yang tidak suka tantangan, apa lagi tidak mencintai lingkungan, mungkin Raja Ampat bukan tempat yang cocok untuk anda :D. Karena anda tidak akan menemukan supermarket atau pusat perbelanjaan disini, warung aja susah kok :D

Alam Raja Ampat memang begitu memukau setiap mata yang melihatnya. Maka dari itu, sudah sepaututnya kita menjaga alam tersebut agar tetap lestari hingga ke generasi – generasi berikutnya. Ingat guys, “Jangan pernah mengambil apapun kecuali foto dan jangan pernah meninggalkan apapun kecuali jejak kaki”. Be a good traveler guys! :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Earth's Pain


Earth’s Pain
Mari Sayangi Bumi Kita

Kita sering kali mendengar istilah “Climate Changes” dan juga “Global Warming” sebagai beberapa permasalahan yang dihadapi duia saat ini. Penyebabnya sudah dapat dipastikan adalah hasil dari berbagai akivitas yang dilakukan oleh manusia yang notabene tidak ramah lingkungan. Ironisnya, yang merasakan dampak dari ulah manusia tersebut tidak hanya manusia itu sendiri, melainkan semua makhluk hidup di bumi baik itu di daratan maupun di lautan.

Selain meningkatnya permukaan air laut karena es di kutu mencair dan meningkatnya suhu rata – rata air laut yang kemudian disebut global warming, ternyata tingkat keasaman air laut juga telah mengalami peningkatan yang berpengaruh besar terhadap ekosistem laut. Terutama organisme yang memproduksi oksigen untuk kehidupan di bumi ini. Penyebab dari meningkatnya keasaaman air laut ini terjadi akibat banyaknya emisi karbon yang terserap ke dalam air laut.

Selain di lautan, ternyata di daratpun tanah telah mengalami perubahan, hingga muncul istilah “Desertification” dimana tanah mengerig hingga berubah menjadi gurun. Hal ini telah terjadi di China dan Afrika. Desertification ini terjadi juga akibat dari ulah manusia yang tidak ramah terhadap lingkungan utamanya dari aktivitas illegal logging. Dimana tidak ada lagi pepohonan yang menyimpan air di tanah hingga akhirnya mongering dan menjadi gurun.


Begitu banyak hal yang dapat kita lakukan untuk membantu bumi kita agar dapat sembuh. Kita dapat memulainya dari hal – hal kecil seperti :
    - Melakukan penghijauan (perbanyak menanam pohon)
    - Membuang sampah pada tempatnya
    - Kurangi penggunaan AC
    - Kurangi penggunaan gas CFC (gas ini biasanya terdapat pada 
       parfum, obat anti serangga, dll)
    - Efisiensi penggunaan air
    - Efisiensi penggunaan energi 
    - Kurangi penggunaan plastik (setidaknya gunakan biodegradable plastic)

-          Gunakan kendaraan bermotor seperlunya


Kendati hal – hal tersebut terlihat remeh, namun bila setiap manusia di bumi melakukan hal tersebut, maka dampak yang akan dirasakan sangatlah besar untuk keberlangsungan kehidupan di bumi.  Manusia yang berbuat, sudah selayaknya manusia jugalah yang mempertanggungjawabkannya. Mari kita sayangi bumi kita :) 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS