RSS

Banjar


 Banjar

Desa atau kelurahan di Bali terdiri atas beberapa banjar, berbeda dengan daerah lain di Indonesia, dimana suatu desa terdiri atas beberapa RT/RW. 
o   Pengertian Banjar
Berdasarkan kamus Kawi – Indonesia, kata banjar berarti baris atau lingkungan. dapat juga diartikan berjajar atau berderet ke samping. Banjar juga berarti kelompok. Dalam bahasa Bali dapat diartikan banjah yaitu membentang.
Banjar di Bali adalah kelompok masyarakat yang lebih kecil dari desa, dan menjadi bagian dari desa tersebut, serta merupakan persekutuan hidup sosial baik dalam keadaan senang maupun susah (suka duka). Banjar juga merupakan pengelompokan sosial yang berdasarkan persekutuan hidup setempat atau kesatuan wilayah.
o   Sejarah Banjar
Mengenai asal usul dari banjar, tidak terlepas dengan sejarah dari Bali itu sendiri. Pada zaman prasejarah kehidupan penduduk Bali bisa dikelompokkan menjadi beberapa jenis yaitu masa berburu, masa bercocok tanam dan masa perundagian.
Pada masa berburu, masyarakat bali berpindah – pindah demi mendapatkan makanan (nomaden). Pada masa bercocok tanam, masyarakat Bali mulai mengenal cara mengumpulkan makanan dengan bercocok tanam dan beternak. Pada masa ini mereka mulai hidup berkumpul dan membentuk kelompok masyarakat yang memerlukan segala peraturan kerja sama. Pada masa perundagian, mereka sudah memiliki tempat tinggal dengan pola hidup menetap, serta membentuk kelompok – kelompok dan mengatur kehidupannya menurut kebutuhannya yang dipusatkan pada menghasilkan bahan makanan sendiri.
Pada masa bercocok tanam dan perundagian, mereka sudah menunjukkan hidup menetap dan berkelompok, serta membentuk suatu masyarakat. Pada masa inilah dikatakan mulai timbulnya banjar yang dipakai untuk menyebutkan persekutuan hidup berkelompok pada suatu tenpat atau wilayah.
Sejarah mengenai banjar juga terdapat dalam prasati Gobleg Pura Desa I, di mana menurut prasasti tersebut,  pada tahun 836 Ҫaka atau 914 Masehi, di Bali sudah ada istilah banjar yang dipakai untuk menyebutkan kelompok-kelompok masyarakat yang hidup di wilayah desa sampai sekarang.
o   Jenis – Jenis Banjar
Sama halnya dengan desa, banjar di Bali juga dibedakan menjadi 2 yaitu Banjar Adat dan Banjar Dinas.
Banjar Adat :
ü  Keanggotaannya bersifat homogen yaitu beragama sama (Agama Hindu)
ü  Kegiatan sosialnya meliputi pasuka-dukaan (Suka Duka)
ü  Diikat dengan awig-awig
ü  Dipimpin oleh Kelian Adat
ü  Bersifat Otonom
ü  Diatur oleh perda prov Bali no. 60 tahun 1986.
Banjar Dinas :
ü  Keanggotaannya bersifat heterogen
ü  Kigiatan sosialnya tergantung dari program pemerintah
ü  Diikat oleh peraturan (undang-undang) dari pemerintah dan bersifat vertikal
ü  Dipimpin oleh Kelian Dinas
ü  Diaur oleh UU no 5 tahun 1979
ü  Organisasi terbawah dari Negara RI dan yang terkecil di Bali.


Sukariyanto




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comment(s):

Post a Comment