RSS

Penilaian Wisatawan Terhadap Kebersihan di Bali

Penilaian Wisatawan Terhadap Kebersihan di Bali


Bali memang tak ada habisnya untuk dibahas, terutama dalam hal pariwisata. Bagai mana tidak, sampai saat ini, Bali masih menjadi destinasi wisata utama di Indonesia. Tak jarang Bali juga menjadi tuan rumah untuk berbagai perhelatan besar kelas dunia. Seperti Asean Beach Games, Asean Summit Meeting, KTT APEC 2013, World Culture Form dan masih banyak lagi perhelatan kelas dunia lainnya.

Namun di balik kecantikan Bali itu, ternyata terdapat bercak – bercak yang dapat menodai kecantikannya itu sendiri. Yupz, sampah. Masalah kebersihan seakan menjadi masalah klasik, tidak hanya di Bali tetapi hampir di seluruh wialayah Nusantara. Masyarakat Indonesia seakan tak peduli dan mengabaiakan kebersihan lingkungan. Padahal hal ini merupakan hal yang sangat krusial. Mulai dari pinggir jalan, sungai, hingga di tempat – tempat umum pun, pemandangan sampah yang berserakan seakan menjadi hal yang wajar dan biasa dipandang mata.

Tetapi bagaimana bila hal ini dilihat oleh wisatawan? Wisatawan mancanegara, terutama mereka yang berasal dari negara maju, tentu tidak dapat menganggap sampah – sampah yang berserakan di mana – mana seperti itu menjadi hal yang biasa. Faktanya, mereka menganggap kebersihan di Indnesia terutama di Bali yang merupakan tempat mereka untuk berlibur masih kurang bahkan sangat kurang.


Hal ini terbukti saat saya sendiri menjadi surveyor dari sebuah survey yang dilaksakan oleh Kementrian Pariwisata Republik Indonesia. Ketika wisatawan ditanya mengenyai “cleanliness” dari skala 1 hingga 5 jawaban mereka selalu 1 atau 2 (skala 1 = sangat kurang dan 5 = sangat baik). Mendapat nilai 3 saja masih susah apa lagi nilai 5?

Ini membuktikan bahwa standard kebersihan masyarakat Indonesia masih sangat kurang. Mereka mengatakan bahwa kebersihan di hotel tempat mereka menginap memang sudah bagus, tapi kebersihan di tempat umum sangatlah kurang.

Pemerintah Provinsi Bali sejatinya telah memiliki program Bali Clean and Green, tetapi bagaimana tindak lanjut dari program tersebut? Apa itu hanya sekedar program dan wacana tanpa ada akasi nyata? Program pemerintah akan menjadi sekedar program bila tidak didukung oleh masayraakatnya. Maka dari itu, mari bersama – sama untuk mulai melaksakan budaya bersih. Buanglah sampah pada tempatnya, jangan asal lempar kanan – lempar kiri! Mari besama – sama kita wujudkan Bali yang Clean and Green J



Sukariyanto

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bromo

Beautiful Bromo, Wonderful Indonesia

Bromo. Siapa yang tidak pernah mendengar nama Gunung yang satu ini? Yupz. Bromo merupakan nama sebuah Gunung yang terletak di Provinsi Jawa Timur, yang juga menjadi salah satu primadona pariwisata di Jawa Timur. Bromo memang tak pernah sepi oleh kunjungan wisatawan. Apa lagi dihari lubur, tak jarang wisatawan yang sampai tidak kebagian jeep.

Pesona kawasan Taman Nasional ini memang luar biasa, sehingga begitu banyak orang yang ingin mengunjunginya. Tak hanya wisatawan domestik, namun juga wisatawan mancanegara. Namun tak jarang wisatawan yang kekurangan informasi atau mendapat informasi yang salah. Nah, agar tidak “kena tipu” saya akan berbagai pengalaman saya berwisata ke Bromo yang baru saya lakukan pada bulan Agustus 2014.

Well guys, Bromo dapat dicapai melalui berbagai jalur. Namun jalur yang paling mudah yakni dari kota Probolinggo. Nah dari kota ini, anda dapat saja mencari angkutan umum atau ojek dengan waktu perjalanan sekitar 1 jam, atau paling lama 2 jam (tergantung kondisi di jalan) menuju ke Desa Ngadisari atau Cemoro Lawang. Di daerah tersebut anda akan menjumpai banyak penginapan (Home Stay) dengan kisaran harga 150.000 – 200.000 rupiah per malam. Namun, jika anda ingin penginapan yang nyaman, di dearah tersebut juga terdapat beberapa hostel. Yang pasti harganya pun juga akan lebih mahal.

Gunung Bromo Dari Cemoro Lawang

Nah, untuk melihat sunrise, bisanya perjalanan dimulai sekitar jam 4 pagi. Sunrise dapat dilihat dari Pananjakan dengan waktu tempuh sekitar 1 jam dari Cemoro Lawang. Dari Pananjakan inilah, kita dapat melihat Gunung Bromo, Gunung Batok, Gunung Semeru dan beberapa gunung lainnya dengan jelas. Semakin pagi berangkat, maka parkirpun akan semakin dekat dengan Puncak Pananjakan (View Point). Begitu juga sebaliknya, semaki siang berangkat maka akan semakin jauh berjalan menuju view point.

Pemandangan dari Puncak Pananjakan

Setelah melihat sunrise dari Pananjakan, kemudian dilanjutkan dengan mendaki Gunung Bromo. Mobil Jeep akan di parkir di Lautan Pasir dekat Dengan Pura Bromo. Nah dari tempat tersebut anda dapat berjalan kaki menuju puncak Gunung Bromo, dengan waktu tempuh sekitar 30 menit hingga 1 jam (tergantung kecepatan anda). Dari puncak Gunung Bromo inilah anda dapat melihat kawah Gunung Bromo yang masih aktif. Dari tempat ini, anda juga dapat melihat pemandangan di sekitar Gunung Bromo yang menakjubkan.

Pemandangan dari puncak Gunung Bromo

Untuk menikmati hal tersebut anda dapat saja menyewa jeep dengan harga sekitar 100.000 hingga 150.000 rupiah perorang (1 jeep dapat diisi 6 orang wisatawan). Jangan lupa tiket masuknya :D. Tiket masuk ke kawasan wisata ini untuk wisatawan domestik adalah 27.500 rupiah / orang (weekdays) dan 37.500 rupiah / orang untuk weekend. Namun untuk wisatawan mancanegara harganya jauh lebih tinggi yakni 200.000an untuk weekdays dan 300.000an untuk weekend.

Selain menikmati sunrise di Puncak Pananjakan dan mendaki ke Puncak Gunung Bromo, anda juga dapat mengunjungi Bukit Teletubies dengan hamparan bukitnya yang hijau serta Pasir Berbisik di tengah gurun pasir. Untuk mencapai tempat tersebut anda dapat menggunakan jasa jeep ataupun ojek. Namun berjalan kaki masih sangat memungkinkan (stamina harus kuat :D). Untuk sewa ojek dari Cemoro Lawang, akan dipatok harga sekitar 50.000 rupiah untuk 1 tempat. Jika mengunjungi lebih dari 1 tempat, anda harus menambah biaya 25.000 per obyek / tempat yang ingin anda kunjungi.

Bukit Teletubies

Pasir Berbisik

Harga jeep, ojek ataupun penginapan dapat berubah sewaktu – waktu, terutama pada hari libur (High Season). Jangan lupa siapkan jaket tebal, sarung tangan, masker, atau obat – obatan pribadi anda. Satu hal yang juga penting adalah jangan lupa untuk menawar! Siapa tahu bisa dapat lebih murah :D

Itulah sepenggal pengalan yang saya dapat share kali ini. Jika anda perlu informasi yang lebih detail mengenai Bromo, anda dapat menguhungi salah satu tukang ojek yang saya jumpai ketika berwisata di Bromo berikut :

Puja : 085749854078

Wawan : 082330519753

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS